PENDEKATAN DALAM MEMAHAMI AGAMA
PENDEKATAN DALAM MEMAHAMI AGAMA
A.
Pentingnya metodologi
Islam sebagai agama yang mempercayai
bahwa hanya ada satu Tuhan(Allah SWT) dan Muhammad sebagai rasulnya. Ummat
islam di wajibkan untuk menjalankan segala ajaran yang ada di dalamnya,
sehingga di perlukan pemahaman secara komprehensif. Untuk memahami islam secara
baik maka di perlukan metode metode yang tepat.
Pemilihan metode yang tepat
mempunyai peranan yang sangat penting dalam kemajuan ataupun kemunduran. Hal
ini dapat dilihat dari sejarah kebangkitan Eropa. Ali Syari’ati (1933-1977) mengatakan faktor
utama yang menyebabkan kemandegan Eropa selama 1000 tahun adalah metode
pemikiran analogi dari Aristoteles.
Ketika cara melihat masalah dan objek berubah, maka sains, masyarakat dan dunia
juga ikut berubah. Sebagai akibatnya kehidupan manusia juga berubah. Dengan
begitu, perubahan metodologi adalah faktor yang fundamental dalam perubahan
selanjutnya.
Mukti Ali mengatakan bahwa metode
penelitian adalah cara melihat sesuatu, bukan hanya karena ada atau tidak
adanya orang-orang jenius yang membawa stagnasi dan masa bodoh atau gerak dan
kemajuan.
Sebagai contoh peradaban Yunani yang melahirkan banyak jenis yang berkumpul
dalam satu tempat. Mereka adalah orang-orang yang berpengaruh karena
pemikiran-pemikiran mereka mempengaruhi manusia hingga saat ini. Namun yang
terjadi adalah stagnasi dan masa bodoh Eropa seperti yang disebutkan di atas.
B.
Pendekatan dalam Memahami Agama
Untuk memahami suatu agama diperlukan berbagai
pendekatan agar agama dipahami secara keseluruhan, dan bagaimana ilmu-ilmu lain
dalam memandang agama menurut cara
pandang masing-masing. Beberapa
pendekatan yang digunakan antara lain :
1.
Pendekatan Teologis
Normatif
Dalam pendekatan
teologis, agama dipandang sebagai suatu kebenaran mutlak dari Tuhan, tidak ada
kekurangan sedikitpun dan tampak bersifat ideal. Sedangkan pendekatan normatif
adalah pendekatan yang memandang agama dari segi ajarannya yang pokok dan asli
dari Tuhan.
2.
Pendekatan
antropologis
Dapat diartikan
sebagai salah satu memahami agama dengan cara melihat wujud praktik keagamaan
yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Melalui pendekatan antropologis
dapat terlihat hubungan antara agama dan berbagai masalah kehidupan manusia
seperti ekonomi,etos kerja, dan lain-lain.3.
Pendekatan sosiologis
Agama tidak hanya
membahas tentang ibadah saja, namun juga masalah sosial. Di dalam al qur’an dan
Hadits dapat ditemui ayat-ayat yang membahas masalah sosial (muamalah). Dengan
menggunakan pendekatan sosial maka akan mempermudah dalam memahami agama.
4.
Pendekatan filosofis
Pendekatan filosofis
digunakan untuk menjelaskan inti,hakekat dari agama itu (Islam). Melalui
pendekatan filosofis seseorang tidak akan terjebak pada pengamalan agama yang
bersifat formallitas atau hanya beribadah tanpa tahu apa-apa makna dari
ibadahnya itu.5.
Pendekatan historis
Pendekatan
historis digunakan untuk membahas berbagai peristiwa yang terjadi pada zaman
dahulu tentang dimana, kapan, siapa dan apa saja yang melatarbelakangi
terjadinya suatu peristiwa. Sehingga dapat diketahui hal-hal yang berkaitan
dengan peristiwa itu.6.
Pendekatan kebudayaan
Budaya merupakan hasil
cipta, rasa dan karsa manusia. Kebudayaan digunakan untuk memahami agama yang
menggejala dalam suatu masyarakat.7.
Pendekatan psikologis
Menurut Zakiyah Daradjat perilaku seseorang yang tampak lahiriah terjadi
karena dipengaruhi oleh keyakinan yang dianutnya.
Dengan demikian ilmu psikologi dapat digunakan untuk menjelaskan gejala dan
perilaku keagamaan seseorang. Dengan berbagai pendekatan tersebut akan menuju pada satu tujuan yang sama
yaitu pemahaman tentang agama yang sesungguhnya.
Mukti Ali, Metode Memahami Agama Islam( Jakarta:PT Bulan Bintang) hlm. 28
Ibid., 29
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Revisi ke-2(Jakarta,2007: PT. Raja
Grafindo Persada), hlm. 50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar