Kamis, 13 Juni 2013

PENDEKATAN DALAM MEMAHAMI AGAMA


PENDEKATAN DALAM MEMAHAMI AGAMA
A.    Pentingnya metodologi
            Islam sebagai agama yang mempercayai bahwa hanya ada satu Tuhan(Allah SWT) dan Muhammad sebagai rasulnya. Ummat islam di wajibkan untuk menjalankan segala ajaran yang ada di dalamnya, sehingga di perlukan pemahaman secara komprehensif. Untuk memahami islam secara baik maka di perlukan metode metode yang tepat.
            Pemilihan metode yang tepat mempunyai peranan yang sangat penting dalam kemajuan ataupun kemunduran. Hal ini dapat dilihat dari sejarah kebangkitan Eropa.  Ali Syari’ati (1933-1977) mengatakan faktor utama yang menyebabkan kemandegan Eropa selama 1000 tahun adalah metode pemikiran analogi dari Aristoteles.[1] Ketika cara melihat masalah dan objek berubah, maka sains, masyarakat dan dunia juga ikut berubah. Sebagai akibatnya kehidupan manusia juga berubah. Dengan begitu, perubahan metodologi adalah faktor yang fundamental dalam perubahan selanjutnya.
            Mukti Ali mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara melihat sesuatu, bukan hanya karena ada atau tidak adanya orang-orang jenius yang membawa stagnasi dan masa bodoh atau gerak dan kemajuan.[2] Sebagai contoh peradaban Yunani yang melahirkan banyak jenis yang berkumpul dalam satu tempat. Mereka adalah orang-orang yang berpengaruh karena pemikiran-pemikiran mereka mempengaruhi manusia hingga saat ini. Namun yang terjadi adalah stagnasi dan masa bodoh Eropa seperti yang disebutkan di atas.
  B.    Pendekatan dalam Memahami Agama
             Untuk memahami suatu agama diperlukan berbagai pendekatan agar agama dipahami secara keseluruhan, dan bagaimana ilmu-ilmu lain dalam memandang agama  menurut cara pandang masing-masing.            Beberapa pendekatan yang digunakan antara lain :
1.     Pendekatan Teologis Normatif
Dalam pendekatan teologis, agama dipandang sebagai suatu kebenaran mutlak dari Tuhan, tidak ada kekurangan sedikitpun dan tampak bersifat ideal. Sedangkan pendekatan normatif adalah pendekatan yang memandang agama dari segi ajarannya yang pokok dan asli dari  Tuhan.
2.     Pendekatan antropologis
Dapat diartikan sebagai salah satu memahami agama dengan cara melihat wujud praktik keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Melalui pendekatan antropologis dapat terlihat hubungan antara agama dan berbagai masalah kehidupan manusia seperti ekonomi,etos kerja, dan lain-lain.3.     Pendekatan sosiologis
Agama tidak hanya membahas tentang ibadah saja, namun juga masalah sosial. Di dalam al qur’an dan Hadits dapat ditemui ayat-ayat yang membahas masalah sosial (muamalah). Dengan menggunakan pendekatan sosial maka akan mempermudah dalam memahami agama.
4.     Pendekatan filosofis
Pendekatan filosofis digunakan untuk menjelaskan inti,hakekat dari agama itu (Islam). Melalui pendekatan filosofis seseorang tidak akan terjebak pada pengamalan agama yang bersifat formallitas atau hanya beribadah tanpa tahu apa-apa makna dari ibadahnya itu.5.     Pendekatan historis
Pendekatan historis digunakan untuk membahas berbagai peristiwa yang terjadi pada zaman dahulu tentang dimana, kapan, siapa dan apa saja yang melatarbelakangi terjadinya suatu peristiwa. Sehingga dapat diketahui hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa itu.6.     Pendekatan kebudayaan
Budaya merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia. Kebudayaan digunakan untuk memahami agama yang menggejala dalam suatu masyarakat.7.     Pendekatan psikologis
Menurut Zakiyah Daradjat perilaku seseorang yang tampak lahiriah terjadi karena dipengaruhi oleh keyakinan yang dianutnya.[3] Dengan demikian ilmu psikologi dapat digunakan untuk menjelaskan gejala dan perilaku keagamaan seseorang. Dengan berbagai pendekatan tersebut akan menuju pada satu tujuan yang sama yaitu pemahaman tentang agama yang sesungguhnya.
 

[1] Mukti Ali, Metode Memahami Agama Islam( Jakarta:PT Bulan Bintang) hlm. 28[2] Ibid., 29[3] Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Revisi ke-2(Jakarta,2007: PT. Raja Grafindo Persada), hlm. 50


Tidak ada komentar:

Posting Komentar