Menurut
Islam, lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di alam sekitar baik itu di
darat, laut maupun udara. Semua itu adalah lingkungan kita dan harus kita jaga
kelestariannya bukan untuk merusaknya. Kita sebagi umat muslim telah dilarang
oleh Allah SWT untuk merusak lingkungan, sebagaimana diajarkan dalam
QS.Al-Baqarah ayat 11.
#sÎ)ur @Ï% öNßgs9 w (#rßÅ¡øÿè? Îû ÇÚöF{$# (#þqä9$s% $yJ¯RÎ) ß`øtwU cqßsÎ=óÁãB ÇÊÊÈ
“Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi". mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami
orang-orang yang Mengadakan perbaikan."
Hadirin
yang dirahmati Allah SWT,
Dari
ayat diatas, kita jangan sampai terkecoh dengan kalimat “Sesungguhnya kami ini
orang-orang yang melakukan perbaikan”. Karena ini adalah alasan manusi yang
tidak bertanggungjawab, karena sesungguhnya merekalah yang membuat kerusakan di
muka bumi.
Contohnya,
PT FREEPORT Indonesia milik Amerika yang membombardir tanah Papua untu diambil
Sumber Daya Alam-nya (SDA) tang berupa tambah emas. Mereka berpendapat bahwa
mereka itu melakukan perbaikan, karena agar sumber daya alam yang terkandung
dalam bumi Papua dapat mereka olah dan dimanfaatkan untuk mencukupikebutuhan
masyarakat. Namun apa buktinya? Air limbah yang dibuang ke laut menyebabkan
masyarakat di sekitar Papua yang tinggal di daerah laut mengeluhkan jika mereka
terkena air laut, kulit mereka terasa terbakar dan melepuh. Disamping itu tanah
di sekitar perusahaan menjadi tandus, karena lapisan humus di atas tanah
tersapu oleh air yang dicampur bahan kimia sewaktu akan diledakkan. Selain itu
kita masih ada pula kasus lumpur lapindo yang terjadi di Sidoarjo, yang hingga
saat ini belum ditemukan jalan keluarnya agar semburan lumpurnya berhenti. Ini
semua adalah bukti konkrit bahwa sesungguhnya manusia membuat kerusakan di bumi
namun mereka enggan mengakuinya.
Hadirin
yang dimuliakan Allah SWT,
Bukannya
kita tidak boleh memanfaatkan sumber daya alam yang terkandung di alam sekitar,
namun kita harus memperhatikan akibat yang timbul jika kita memanfaatkan secara
berlebihan.
Ada
sebuah hadits dari Ibnu Katsir, beliau mengutip hadits Rasulullah SAW dari
kitab Shahih Bukhori dan Muslim
إݩ ٱ ا لفاجرإ ذ ا مات تستر يح منه ٱ لعبا د و ا لشجر ولدؐ وا ب......
“Ketika ada orang yang sering berbuat dosa
itu mati, maka hamba-hamba Allah SWT, seperti manusia, bumi, pohon dan
hewan-hewan merasa lega”. (HR.Bukhori dan Muslim)
Dari
hadits di atas, dapat kita simpulkan bahwa sesungguhnya manusia, bumi, pohon
bahkan hewan-hewan sudah muak dan bosan dengan perilaku orang-orang yang jahat.
Jahat disini meliputi segala hal kemaksiatan, mulai dari yang kecil hingga yang
besar.
Jadi
mari kita mulai sadarkan diri kita, bahwa jika kita merusak lingkungan,
disamping kita memperolah dosa karena melanggar perintah Allah SWT, kita juga
merugikan diri sendiri dan generasi penerus kita. Jadi marilah kita menjaga
kelestarian lingkungan kita dan janganlah kita merusaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar