Minggu, 15 September 2013

ISLAM MELARANG MERUSAK LINGKUNGAN



Menurut Islam, lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di alam sekitar baik itu di darat, laut maupun udara. Semua itu adalah lingkungan kita dan harus kita jaga kelestariannya bukan untuk merusaknya. Kita sebagi umat muslim telah dilarang oleh Allah SWT untuk merusak lingkungan, sebagaimana diajarkan dalam QS.Al-Baqarah ayat 11.
#sŒÎ)ur Ÿ@ŠÏ% öNßgs9 Ÿw (#rßÅ¡øÿè? Îû ÇÚöF{$# (#þqä9$s% $yJ¯RÎ) ß`øtwU šcqßsÎ=óÁãB ÇÊÊÈ  
“Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami orang-orang yang Mengadakan perbaikan."
Hadirin yang dirahmati Allah SWT,
Dari ayat diatas, kita jangan sampai terkecoh dengan kalimat “Sesungguhnya kami ini orang-orang yang melakukan perbaikan”. Karena ini adalah alasan manusi yang tidak bertanggungjawab, karena sesungguhnya merekalah yang membuat kerusakan di muka bumi.
Contohnya, PT FREEPORT Indonesia milik Amerika yang membombardir tanah Papua untu diambil Sumber Daya Alam-nya (SDA) tang berupa tambah emas. Mereka berpendapat bahwa mereka itu melakukan perbaikan, karena agar sumber daya alam yang terkandung dalam bumi Papua dapat mereka olah dan dimanfaatkan untuk mencukupikebutuhan masyarakat. Namun apa buktinya? Air limbah yang dibuang ke laut menyebabkan masyarakat di sekitar Papua yang tinggal di daerah laut mengeluhkan jika mereka terkena air laut, kulit mereka terasa terbakar dan melepuh. Disamping itu tanah di sekitar perusahaan menjadi tandus, karena lapisan humus di atas tanah tersapu oleh air yang dicampur bahan kimia sewaktu akan diledakkan. Selain itu kita masih ada pula kasus lumpur lapindo yang terjadi di Sidoarjo, yang hingga saat ini belum ditemukan jalan keluarnya agar semburan lumpurnya berhenti. Ini semua adalah bukti konkrit bahwa sesungguhnya manusia membuat kerusakan di bumi namun mereka enggan mengakuinya.


Hadirin yang dimuliakan Allah SWT,
Bukannya kita tidak boleh memanfaatkan sumber daya alam yang terkandung di alam sekitar, namun kita harus memperhatikan akibat yang timbul jika kita memanfaatkan secara berlebihan.
Ada sebuah hadits dari Ibnu Katsir, beliau mengutip hadits Rasulullah SAW dari kitab Shahih Bukhori dan Muslim
إݩ ٱ ا لفاجرإ ذ ا مات  تستر يح منه ٱ لعبا د و ا لشجر ولدؐ وا ب......
Ketika ada orang yang sering berbuat dosa itu mati, maka hamba-hamba Allah SWT, seperti manusia, bumi, pohon dan hewan-hewan merasa lega”. (HR.Bukhori dan Muslim)
Dari hadits di atas, dapat kita simpulkan bahwa sesungguhnya manusia, bumi, pohon bahkan hewan-hewan sudah muak dan bosan dengan perilaku orang-orang yang jahat. Jahat disini meliputi segala hal kemaksiatan, mulai dari yang kecil hingga yang besar.
Jadi mari kita mulai sadarkan diri kita, bahwa jika kita merusak lingkungan, disamping kita memperolah dosa karena melanggar perintah Allah SWT, kita juga merugikan diri sendiri dan generasi penerus kita. Jadi marilah kita menjaga kelestarian lingkungan kita dan janganlah kita merusaknya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar