Minggu, 15 September 2013

AKIBAT PERGAULAN BEBAS


Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia.
Pergaulan Bebas juga dapat dikatakan ketika laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim berbaur di satu tempat yang memungkinkan bagi mereka untuk saling memandang, memberi isyarat, berbicara, bahkan saling bersentuhan dan berlanjut kepada perbuatan negatif yang diharamkan.
Allah SWT berfirman dalam QS An-Nur ayat 30-31

@è% šúüÏZÏB÷sßJù=Ïj9 (#qÒäótƒ ô`ÏB ôMÏd̍»|Áö/r& (#qÝàxÿøtsur óOßgy_rãèù 4 y7Ï9ºsŒ 4s1ør& öNçlm; 3 ¨bÎ) ©!$# 7ŽÎ7yz $yJÎ/ tbqãèoYóÁtƒ ÇÌÉÈ   @è%ur ÏM»uZÏB÷sßJù=Ïj9 z`ôÒàÒøótƒ ô`ÏB £`Ïd̍»|Áö/r& z`ôàxÿøtsur £`ßgy_rãèù Ÿwur šúïÏö7ム£`ßgtFt^ƒÎ žwÎ) $tB tygsß $yg÷YÏB ( tûøóÎŽôØuø9ur £`Ïd̍ßJ胿2 4n?tã £`ÍkÍ5qãŠã_ (........
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya...... (QS AN-Nur 30-31)

Ayat ini memerintahkan untuk menahan pandangannya dan memlihara kemaluannya, bahkan lebih rinci lagi para wanita diminta untuk mengulurkan jilbabnya dan tidak menampakkan perhiasannya. Hal ini sangat berkebalikan dengan realita di sekitar kita. Jika kita berjalan-jalan di kota-kota besar, khususnya di ibu kota, seakan kita merasakan bahwa kita sedang berada di negeri non Muslim. Banyak kaum wanita yang tidak menutup aurat. Mereka berjalan berlenggak-lenggok. Mereka berpakaian,tetapi seperti telanjang. Mereka  tidak lagi punya rasa  malu. Kesucian, kemuliaan dan akhlak terpuji sudah sudah mereka campakkan. Mereka sudah melupakan semua kewajiban, seolah yang halal dan haram sama saja, seakan hisab pada hari kiamat nanti tidak akan pernah ada. Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, akan tetapi budaya yang sedang berkembang, benar-benar telah melunturkan nilai-nilai keislamannya.
Pergaulan bebas adalah pergaulan yang salah. Kita sebagai remaja yang kelak menjadi generasi penerus bangsa sudah selayaknya tau diri dan menjauhinya. Dampak dari pergaulan bebas dapat kita lihat dari tingginya tingkat kriminalitas para remaja mulai dari penyalahgunaan narkoba, penggunaan obat-obat terlarang bahkan banyaknya remaja yang terkena penyakit menular atau HIV/AIDS hingga para remaja yang melakukan aborsi dengan sengaja. Jika kita menyimak satu persatu akibat dari pergaulan bebas tersebut dapat kita temukan bahwasanya narkoba justru membuat terganggunya fungsi otak dan perkembangan mental, menurunnya daya ingat dan kemampuan berkonsentrasi dan gangguan perilaku lainnya. Disamping itu remaja yang melakukan aborsi berpotensi lebih tinggi terhadap kematian secara lambat karena ifeksi di sekitar kandungan, menyebabkan kanker pada organ reproduksi dan juga meninggalkan dampak yang sangat hebat bagi kondisi mental seorang wanita.
Dari pemaparan di atas kita tahu bahwa pergaulan bebas justru akan membuat para remaja merugi di masa mendatang. Pergaulan bebas hanya akan semakin memperpuruk keadaan negara kita. Salah satu komponen terpenting dalam pembangunan adalah  pembangunan moral bangsa dan pembentukan akhlak islami generasi ke depannya. Oleh karena itu marilah kita, para remaja untuk bersama-sama memperbaiki moral dan akhlak kita, menjauhi pergaulan bebas yang sangat merugikan dan secara perlahan merusak diri, masyarakat dan bangsa kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar