Hai
orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh
yang nyata bagimu. (Al-Baqarah 208)
Ayat diatas merupakan seruan,
perintah dan juga peringatan Allah yang ditujukan khusus kepada orang-orang
yang beriman, yaitu orang-orang yang mengakui Allah sebagai Tuhan satu-satunya
dan juga mengakui Muhammad selaku nabi-Nya agar masuk kedalam agama Islam
secara kaffah atau secara keseluruhan, benar-benar dan sungguh-sungguh.
Pengalaman telah mengajarkan kepada
kita, betapa banyaknya manusia-manusia yang mengaku telah beriman kepada Allah,
mengaku meyakini apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dan dia juga mengaku
beragama Islam akan tetapi pada hakekatnya mereka tidaklah Islam.
Allah tidak menghendaki Islam yang
demikian. Islam adalah agama kedamaian, agama yang mengajarkan Tauhid secara
benar sebagaimana ajaran para Nabi dan Rasul serta agama yang memberikan rahmat
kepada seluruh makhluk sebagai satu pegangan bagi manusia didalam menjalankan
tugasnya selaku Khalifah dimuka bumi. Agama Islam juga mencakup tiga unsur
pokok yang sangat mendasar, yang harus ada pada setiap muslim, yaitu iman,
islam dan ihsan.
Iman, Islam dan Ihsan
hubungannya sendiri sangat erat. Sebagaimana dalam hadits nabi SAW yang
artinya: Dari Umar radhiyallahu `anhu juga dia berkata : Ketika kami
duduk-duduk disisi Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam suatu hari tiba-tiba
datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut
sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada
seorangpun di antara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di
hadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah
shallahu`alaihi wa sallam) seraya berkata, “ Ya Muhammad, beritahukan aku
tentang Islam ?”, Maka bersabdalah Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam: “
Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (tuhan yang disembah) selain
Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat,
menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian
dia berkata, “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang
membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu
beliau bersabda, “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasulrasul- Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada
takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudia dia berkata, “ anda benar“.
Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau
bersabda, “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakanakan engkau
melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian
dia berkata, “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau
bersabda,“ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya ". Dia
berkata,“ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda, “ Jika
seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang
kaki dan dada, miskin lagi penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba
meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar.
Kemudian beliau (Rasulullah shallahu`alaihi wasallam) bertanya,“ Tahukah engkau
siapa yang bertanya ?”. Aku berkata,“ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “.
Beliau bersabda,“ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan
agama kalian “. (Riwayat Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar