Senin, 02 Januari 2012

REVIEW FILM HARUN YAHYA “KEAJAIBAN PLANET”


Tatanan tata surya bintang, planet, komet serta asteroid, semuanya bergerak dalam keselarasan yang sempurna. Dalam galaksi Bimasakti terdapat 9 planet yang kita kenal yakni :
·         Pluto
Hanya terdapat bebatuan dan udara yg sangat dingin. Suhu permukaan mencapai -238 derajat celcius. Atmosfir tipis berubah menjadi bongkahan es, sebongkah es yang mati
·         Neptunus
Suhu permukaan di neptunus mencapai -218 derajat celcius. Atmosfirnya terdiri dari hydrogen, helium, metana. Atmosfir berwarna biru yang sangat beracun bagi kehidupan, dipenuhi badai dengan kecepatan 2000 km/jam
·         Uranus
Planet ini sebagian besar tersusun dari batu dan es. Perlu 84 tahun bumi, bagi Uranus untuk mengelilingi matahari
·         Saturnus
Merupakan planet terbesar ke 2, dikenal dengan cincin yang melingkarinya, yang terdiri dari gas, bebatuan dan es. Gas, 75 hidrogen dan 25 persen helium
·         Jupiter
Merupakan planet terbesar di galaksi bimasakti, besarnya 318 kali lipat dari besar bumi. Terdapat medan magnet yang dapat membinasakan apapun, dan tak ada daratan di atasnya.
·         Mars
Atmosfirnya adalah campuran racun dan karbondioksida yang tinggi. Permukaannya penuh dengan kawah akibat dari meteor.
·         Venus
Suhunya mencapai 450 drajat celcius, cukup untuk melelehkan timbal. Atmosfirnya dilapisi lapisan lapisan sulfat oleh karenanya, selalu diguyur hujan asam mematikan
·         Merkurius
Merupakan planet terdekat matahari. Berputar pada sumbu amat lambat sehingga belahan yang satu merah membara dan yang lainnya dingin membeku.
·         Bumi
Dipenuhi kehidupan, keseimbangan paling selaras di udara, darat maupun laut. Jutaan binatang dan tumbuhan semua dalam bentuk dan warna yang berbeda hidup dalam satu planet, bumi. Hal ini terdapat pada QS Luqman 10- 11.
Planet biru ini mempunyai suhu yang dapat dihuni sekaligus atmosfir yang dapat dihirup makhluq hidup. Bumi takkan menjadi rumah jika saja jaraknya dengan matahari sedekat Venus atupun sejauh Jupiter. Ahli geologi amerika, memberikan penegasan tentang suhu rata rata di bumi, mereka menulis, kehidupan, sebagaimana yang kita ketahui, dapat berlangsung pada kisran suhu yang amat sempit. Kisaran ini mungkin 1 atau 2 persen dari rentang suhu antara nol mutlak sampai suhu permukaan matahari.
Perubahan kecil pada bumi dapat mengakibatkan bencana yang besar. Pengurangan 10 persen energi sinar matahari dapat mengakibatkan bumi tertutup lapisan es dengan ketebalan bermeter meter, sementara jika dinaikkan sedikit saja dapat mengakibatkan bumi dan makhluk hidup lainnya terpanggang dan mati.
Gravitasi permukaan bumi, jika lebih kuat atmosfir akan menahan terlalu banyak ammonia dan metana, jika lebih lemah, atmosfir planet ini akan kehilangan terlalu banyak air, dan jika lebih tebal maka akan terlalu banyak oksigen akan dipindahkan dari atmosfir ke kerak bumi, sementara jika lebih tipis aktifitas gunung berapi dan gempa akan terlalu besar.
Masa perputaran pada sumbu bumi, jika lebih lama perbedaan suhu antara siang dan malam akan terlalu besar, jika lebih pendek kecepatan angin di atmosfir akan terlalu tinggi. Jika kandungan ozon di atmosfir lebih banyak, maka suhu permukaan bumi akan terlalu rendah, sementara jika lebih sedikit maka suhu permukaan bumi akan terlalu tinggi dan akan terlalu banyak radiasi sinar ultraviolet pada permukaan bumi. Sementara jika aktivitas gempa lebih besar akan terlalu banyak makhluq hidup yang musnah, dan jika lebih kecil maka zat zat makanan di dasar lautan (yang berasal dari aliran sungai) tak akan terdaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik.
Keseimbangan ini menunjukkan bahwa materialism yang mengatakan bahwa bumi ada dengan sendirinya adalah kebohongan besar. Allah telah menciptakan manusia beserta makhluq hidup, dan kewajiban manusia adalah mendalami dan bersyukur atas segala karunia-Nya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar